GKI Halimun adalah salah satu Jemaat dalam GKI Klasis Jakarta Selatan pada GKI Sinode Wilayah Jawa Barat di Sinode GKI.

Lini masa singkat sejarah GKI Halimun :

• 1954: Sebagai Pos Pekabaran Injil Jl. Salak No. 14 asuhan GKI Bekasi Timur.

• 29 Juni 1959: Sebagai Pos Konsistorium, (Penggabungan Pos Pekabaran Injil Jl. Salak No. 14 asuhan GKI Bekasi Timur dengan Pos Pekabaran Injil Jl. Malabar No. 20 asuhan GKI Samanhudi serta Pos Pekabaran Injil Jl. Sindoro No.16 asuhan GKI Perniagaan).

• 6 Oktober 1959: Pelantikan panitia pembangunan dan panitia perlawatan.

•  26 Maret 1962: Sebagai Jemaat dewasa dengan nama GKI Djabar Menteng.

• 20 Juli 1964 : Pembelian tanah dan gedung di Jl. Halimun No. 11.

• 21 September 1964: Berganti nama menjadi GKI Halimun (menempati gedung di Jl. Halimun No. 11).

• 3 April 1968: Penahbisan Pdt. Ben Maleachi (Pendeta Jemaat pertama).

• Juni 1971: Pembangunan gedung Gereja tahap 1.

• 1974: Peneguhan Pdt. Andi Theng (Pendeta Jemaat kedua).

• 1979: Pembangunan gedung Gereja tahap 2, belakang.

• 1985: Peneguhan Pdt. Titus Yansaputra (Pendeta Jemaat ketiga).

• 1985: Perintisan GKI Karbela.

• 28 Oktober 1991: Penahbisan Pdt. Gunadi (Pendeta Jemaat keempat).

• 1992: Renovasi gedung Gereja tahap 3, depan.

• 2000: Pembentukan panitia pembangunan Gedung Serba Guna.

• 2005: Peresmian Gedung Serba Guna GKI Halimun.

• 5 Februari 2007: Penahbisan Pdt. Essy Eisen (Pendeta Jemaat kelima).

• September 2015: Pembentukan panitia renovasi gedung Gereja.

• 25 Juli 2016: Penahbisan Pdt. Noerman Sasono (Pendeta Jemaat keenam).

• 2019: Peresmian gedung Gereja pasca renovasi.

• 22 Maret 2020: Kebaktian Minggu online pertama (pandemi covid-19).

• 7 November 2021: Kebaktian Minggu onsite terbatas pertama.

• Pendeta Jemaat saat ini ialah Pdt. Essy Eisen dan Pdt. Noerman Sasono.

1. Dalam persekutuan kasih yang akrab serta anugerah penciptaan, pemeliharaan, penyelamatan, dan pembaruan oleh Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, kami sebagai Gereja Kristen Indonesia hidup dan berkarya di tengah kekayaan dan kepelbagaian warisan sejarah, budaya, dan lingkungan alam Indonesia.

2. Kami percaya kepada Allah, yang dipanggil Bapa oleh Yesus Kristus,

3. yang di dalam kasih dan kuasa-Nya menciptakan semesta alam,

4. yang memelihara dan mengelola dengan baik lingkungan alam, seperti pemilik taman,

5. yang merawat dan menjaga anak-anak-Nya, seperti ibu atau bapa,

6. yang mengundang dan memanggil kami untuk berperanserta dalam pekerjaan-pekerjaan-Nya yang baik.

7. Kami percaya kepada Yesus Kristus,

8. Anak Allah yang dikandung oleh Roh Kudus dan dilahirkan dari rahim perawan Maria,

9. yang diutus untuk menegakkan Kerajaan Allah bagi seluruh ciptaan,

10. yang mengampuni orang berdosa serta memanggilnya bertobat, mengasihi semua orang tanpa diskriminasi, menegakkan keadilan dan perdamaian tanpa kekerasan, memberkati setiap pribadi, keluarga, dan anak-anak, memberdayakan orang miskin, memulihkan orang sakit, membebaskan orang tertindas, menjadi sahabat bagi orang yang diasingkan,

11. yang menyelamatkan dunia dengan menempuh jalan penderitaan hingga mati di kayu salib dan pada hari yang ketiga dibangkitkan dari kematian, agar kami bebas dari kuasa dosa dan maut, menyatakan kasih yang melenyapkan ketakutan dan melampaui kejahatan, serta beroleh kebangkitan dan hidup yang abadi,

12. yang naik ke surga, agar kami memberitakan Injil-Nya kepada segala makhluk,

13. yang akan datang kembali untuk menghakimi dan membarui segala sesuatu, agar kami mampu merayakan kehidupan dan menyambut kematian di dunia ini dalam iman, pengharapan dan kasih.

14. Kami percaya kepada Roh Kudus,

15. Sumber kehidupan yang menolong kami untuk mengaku percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan untuk menghidupi firman Allah,

16. Sumber karunia yang menghimpun kami sebagai satu Gereja yang kudus, am, dan rasuli,

17. Sumber kekuatan yang melibatkan kami dalam misi Kerajaan Allah.

18. Kemuliaan bagi Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yang tidak pernah memisahkan kami dari kasih-Nya sekarang dan selama-lamanya. Amin.

Kita memahami persembahan terdiri dari persembahan diri, waktu, tenaga dan uang yang kita berikan untuk Allah. Kita selalu memohon kepada-Nya supaya kehadiran diri kita dimanapun juga menjadi persembahan yang hidup dan berkenan kepada-Nya. 

Persembahan melalui Gereja-Nya atau melalui lembaga-lembaga yang kita hayati sebagai mitra Allah dalam menjalankan misi-Nya pun dapat menjadi sarana bagi kita untuk menyatakan syukur kita bersama-sama dengan saudara-saudara kita atas apa yang sudah Allah perbuat bagi hidup kita.

Bagi yang hendak memberikan persembahan fisik/tunai dapat memasukkan dalam amplop pada setiap kebaktian yang dilayankan. 

Bagi umat yang hendak memberikan persembahan melalui transfer bank dapat mentransfer ke Rekening BCA 478 7777 111 atas nama Majelis Jemaat GKI Halimun dengan memberikan berita terkait persembahan dimaksud. Misal: Persembahan Minggu, Persembahan Bulanan, Dana Pandemi dan lain-lain, atau dapat menggunakan kode menggunakan angka-angka berikut pada jumlah persembahan:

Angka 1 diakhir : Persembahan Minggu

Angka 2 diakhir : Persembahan Bulanan

Angka 3 diakhir : Persembahan Syukur

Angka 4 diakhir : Persembahan Dana Kemanusiaan

Angka 70 diakhir : Persembahan Peremajaan Kendaraan Operasional

Angka 71 diakhir : Persembahan Renovasi Pastori Tebet

Selain Bank BCA, bagi yang hendak memberikan melalui Bank Mandiri dapat mentransfer ke Rekening Mandiri 122 00 9302682 4 atas nama Gereja Kristen Indonesia Jabar Jl. Halimun No. 11, Jakarta 12980 dengan menggunakan berita dan kode yang sama seperti di atas.

Laporan persembahan-persembahan yang masuk akan dilaporkan dalam Warta Jemaat terdekat.